Saat wacana mudik bakal direalisasikan, saya sudah mulai ngumpulin referensi. Apalagi mudiknya ini cukup jauh dan sampai nyebrang pulau segala. Jadi memang kudu well prepared banget. Dengan begitu, kita jadi lebih siap dan ngga bingung-bingung amat.
Termasuk soal cara beli tiket kapal ferry. Yang nantinya, akan jadi moda transportasi kami untuk menyebrang dari pulau Jawa ke Sumatera. Excited banget karena ya sudah lama sekali ngga naik ferry. Terakhir naik ferry ketika nyebrang dari Banyuwangi ke Bali tahun 2014. Sampai lupa rasanya saking sudah lama banget.
Beli tiket ferry dari Merak ke Bakauheni ataupun sebaliknya, ada 2 cara. Beli langsung lewat aplikasi Ferizy atau beli lewat loket-loket penjualan yang berada di sepanjang pelabuhan. Jadi kalau misal ngga sempet beli sendiri lewat Ferizy, kita bisa beli di loket-loket penjualan tiket.
Cara Beli Tiket Ferry Lewat Aplikasi Ferizy
1. Aplikasinya bisa diunduh lewat play store. Unduh aplikasi ini opsional ya. Kalau saya, ngga unduh aplikasi Ferizy karena memang ngga bakal sering naik ferry juga. Jadi, saya buka aplikasi Ferizy lewat chrome.
Masuk ke website Ferizy dan kita bisa memasukkan detail tujuan (pelabuhan asal - pelabuhan tujuan), tanggal dan jam keberangkatan, jumlah penumpang, dan jenis kendaraan. Pastikan jenis atau golongan kendaraan kita sesuai dengan pilihannya ya. Kalau untuk mobil keluarga baik yang tipe mpv, minibus, atau city car, pilih golongan IV A.
Kalau semua kolom sudah terisi, klik cari jadwal. Kalau jadwal yang kita mau masih tersedia, nanti bisa diklik. Jadwal atau jam keberangkatan Ferry itu 24 jam ya. Jadi bisa dipilih sesuai estimasi sampai di pelabuhannya.
2. Setelah pilih jam keberangkatan, akan masuk ke bagian summary pesanan. Untuk golongan kendaraan IV A, harga tiketnya Rp. 481.000 beda golongan kendaraan, beda juga harga tiketnya ya.
Hitungannya bukan per orang, tapi per kendaraan. Jadi mau ada berapa pun di dalam kendaraan, yang terhitung adalah kendaraannya. Setelah dipastikan summary pesanan sudah sesuai, klik 'Pesan Tiket'
3. Setelah itu, akan masuk ke bagian pengisian data diri. Kita akan diminta data semua penumpang. Better semua yang ada di kendaraan dimasukin semua datanya. Data yang diminta adalah nama lengkap dan NIK untuk penumpang 17 tahun keatas. Sedangkan di bawah 17 tahun, yang diminta adalah tanggal lahirnya.
Kenapa saya bilang harus dimasukan semua datanya? Karena ini penting sebagai data yang harus dimiliki penyedia layanan transportasi. Jika terjadi sesuatu, bisa mudah ditelusuri.
Pastikan semua data, terutama NIK yang dimasukkan seusai, karena ada proses verifikasi data. Kalau datanya ngga seusia, akan diminta buat diperbaiki.
4. Setelah data penumpang sudah terverifikasi, akan masuk ke step selanjutnya yaitu pembayaran. Ada beberapa pilihan pembayaran, diantaranya virtual account, ewallet, dan transfer bank. Kalau saya kemarin pilih ewallet buat pembayaran.
Lakukan pembayaran sebelum batas waktunya habis. Dikasih waktu 30 menit buat melakukan pembayaran. Kalau lewat, berarti harus ngulang dari awal. Summary pemesanan tiket akan masuk ke email juga.
5. Jika pembayaran sudah diselesaikan, e-tiket akan masuk ke email dan WhatsApp. Nanti tinggal unduh untuk scan barcode di pintu masuk pelabuhan. Setelah barcode discan, kita akan diberikan boarding pass yang nanti akan diminta oleh petugas ferry, sesaat akan memasuki kapal.
Alhamdulillah, pengalaman pertama ngurus perjalanan mudik kali ini, bikin saya jadi banyak belajar. Jadi pengalaman yang seru dan ngga terlupakan karena akhirnya bisa mudik ke kampung halaman mamah, setelah puluhan tahun ngga pulang.
Jadi ada bahan cerita juga ke saudara dan teman-teman ketika ditanyain soal libur lebaran. Lumayan jadi bisa sedikit 'pamer' karena akhirnya bisa menjejak lagi di Sumatera Barat.
Semoga tulisan tentang cara beli tiket ferry ini bisa bermanfaat ya. Terutama buat yang pertama kali mau naik ferry, nyebrang ke Lampung atau yang mau mudik ke Sumatera. Next, bakal ada tulisan-tulisan lain tentang perjalanan mudik saya dan keluarga ke Sumatera Barat.
Comments
Post a Comment