Masih ngomongin soal mudik. Setelah sebelumnya saya cerita tentang gimana excitednya saya menyambut mudik, kali ini saya mau share tentang barang apa aja yang harus dibawa atau dipersiapakan untuk perjalanan mudik. Sebenarnya ya, barang yang dibawa pun mirip-mirip saat traveling kemanapun ya. Hanya, karena momennya spesial, jadi barang yang disiapkan juga lebih spesial nih. Apalagi buat saya yang punya bayi. Pasti bakal lebih banyak barang yang dibawa. Ngga mau ada yang tertinggal. Karena kalau ada barang yang tertinggal, rasanya tuh bete banget. Kadang, jadi bikin perjalanan ngga mood gitu loh. Malah jadi kasian anggota keluarga lain yang kena dampaknya. Berikut barang bawaan mudik yang perlu dibawa, setidaknya jika kita punya bayi ya. Baju Lengkap Ngga hanya baju main, tapi baju tidur, baju shalat, dan baju untuk shalat Ied juga perlu disiapkan. Kalau untuk anak perempuan, bawa gamis, celana dalaman gamis, jilbab, dalaman jilbab / ciput, peniti atau bros. Agak repot memang kalau anak...

Excited banget lebaran tahun ini, karena Insya Allah saya dan keluarga akan mudik ke Padang. Setelah lebih dari 30 tahun, saya ngga pulang ke Padang. Ya Allah rasanya bener-bener deg-degan. Bakal merasakan segala kerepotan persiapan mudik, kemacetannya, dan pastinya capeknya. Tapi karena sudah sangat excited, dibawa seru aja. Hanya, agak melow juga karena mudik pertama kali ke Padang ini, papah ngga ikutan. Padahal, rencana pulang ke Padang itu sudah ada jauh sejak Abang masih ada. Qadarullah, Abang sama Papah udah ngga ada, eh baru kesampaian mudik ke Padang. Tapi, saya selalu percaya apa yang Allah takdirkan itu selalu menjadi yang terbaik. Jadi, walau agak sedih karena personilnya ngga komplit, tapi perjalanan mudik ini harus jadi sebuah kenangan yang berharga. Karena, masih ada mamah yang bahagia banget akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya. Tempat di mana dia dilahirkan. Gimana persiapan mudik pertama kali ini? Berikut yang saya lakukan untuk perjalanan jelang hari raya ini....

Karena sering bolak balik ke Kuningan, kami tuh jadi suka mampir ke Majalengka. Jarak dari Kuningan ke Majalengka itu sekitar 1,5 jam. Jalannya naik turun dan ngga terlalu lebar. Melewati hutan dan kampung-kampung pemukiman warga. Mampir ke Majalengka juga karena ada saudara yang tinggal ngga jauh dari alun-alun Majalengka. Malah saking dekatnya, sering jalan kaki kalau mau naik ke alun-alun. Ada kejadian yang ngga akan pernah terlupa saat kami bermalam di Majalengka. Jadi, waktu itu mendekati HPL anak kelima saya. Dari rumah memang sudah persiapan dan bawa hospital bag. Jaga-jaga kalau tiba-tiba mules dan sudah mau lahiran. Saat lagi nyenyaknya tidur, saya tiba-tiba berasa ada air keluar seperti pipis, tapi itu bukan pipis. Karena keluarnya terus-terusan, kaya rembes gitu. Saya tahu yang keluar itu air ketuban, tapi saya mencoba ngga panik. Saya bangunin suami dan bilang kalau ketuban saya pecah. Akhirnya dia sigap membawa saya untuk cari klinik. Karena ngga ketemu sama sekali, akhirn...

Kalau mau liburan atau traveling bareng anak, memang ribetnya itu dobel-dobel. Harus memastikan semua barang yang diperlukan anak masuk semua ke tas. Ngga ada yang ketinggalan, karena repot banget kalau ada barang si anak yang ketinggalan. Nanti bukannya menikmati traveling, malah rungsing karena bete ada barang yang ngga kebawa. Biasanya, saya suka bikin checklist barang keperluan anak yang harus dibawa. Dengan begitu, risiko ketinggalan bisa diminimalisir. Walau nyiapinnya terkadang suka mepet, tapi Insya Allah kalau pakai checklist, ngga ada yang tertinggal. Baca Traveling bareng Anak, Ribet Tapi Seru Terus, apa aja sih yang harus dipersiapkan dan barang apa aja yang harus dibawa ketika traveling bareng anak? Saya share berdasarkan pengalaman ya. 1. Alat Mandi Walaupun menginapnya di hotel atau villa, which is biasanya sudah disiapkan alat mandinya, tapi yang satu ini harus bawa sendiri. Apalagi kalau ngajak bayi, ini mah kudu banget bawa perlengkapan mandinya sendiri. Yang harus di...

Traveling itu kaya candu loh. Sekali melakukan, kepengen lagi dan lagi. Memang sih, saya baru bisa ke negara ASEAN aja, itupun belum tuntas semuanya. Walau begitu, sudah bikin saya banyak-banyak bersyukur. Karena dikasih rezeki sama Allah buat melihat sisi lain dari bumiNya. Saat berada di dalam pesawat, melihat pandangan keluar jendela, tingkat kepasrahan jadi meningkat. Berdoa, dzikir, selama penerbangan supaya selamat sampai di negara tujuan. Ketika pesawat lepas landas, hingga pesawat landing  itu jadi waktu yang krusial banget. Jadi memang harus banyak berdoa. Traveling yang saya lakukan hampir 100% mengandalkan tiket promo. Ya namanya juga ala backpacker yang budgetnya terbatas. Jadi memang kudu dihitung banget. Makanya, kalau pas ada tiket promo tuh, suka nyari-nyari, traveling kemana yang harga tiketnya dapat promo. Berikut tips untuk dapatkan tiket pesawat promo. Berdasarkan pengalaman saya.  1. Tentukan Maskapai  Maskapai yang sering banget kasih promo itu ada A...

Kalau dihitung, kayanya sudah 4 kali saya dari Singapura ke Malaysia lewat jalur darat, alias pakai bus. Kenapa memilih jalur darat? Karena hemat. Selain itu, bisa lebih menikmati perjalanan. Traveling antar negara yang seru dan kadang bikin deg-degan. Tapi di situlah asiknya traveling. Apalagi kalau travelingnya sendirian. Makin seru dan memacu adrenalin.  Setidaknya ada beberapa alasan, kenapa saya lebih suka melewati jalur darat dari Singapura ke Malaysia.  1. Budget Lebih Terjangkau  Saya bukan yang gampang banget untuk bisa traveling. Maksudnya, ya dana aja gitu kalau buat traveling. Saya harus nabung dulu. Perlu berbulan-bulan mungkin, untuk bisa saya bisa beli tiket pesawat, booking hotel, dan lainnya. Jadi ketika menyusun budget, sebisa mungkin disesuaikan dengan kemampuan. Sehemat mungkin. Dari Singapura ke Malaysia lewat jalur darat adalah opsi traveling 2 negara yang lebih terjangkau. Kalau dibandingkan dengan naik pesawat ya jauh banget lah. Kalau memang ada b...