Skip to main content

Terasultan, Resto Timur Tengah di Megahnya Masjid Istiqlal

Makanan Timur Tengah bukan makanan favorit saya. Penggunaan rempah khas Timur Tengah,  yang menguarkan aroma yang kuat, itu yang membuat saya ngga menjadikan makanan Timur Tengah sebagai makanan favorit. Bukan ngga suka loh ya, karna kalau diajakin makan nasi kebuli, ya mau aja.

Resto Timur Tengah Teras Sultan

Apa aja sih makanan Timur Tengah yang terlintas di kepala? Nasi mandi, kabsah, biryani, samosa, kebab, dan tentu masih banyak lagi yang lain. Aroma rempah yang biasa dipakai pada masakan timur tengah ini cukup kuat. Makanya, dari aromanya aja pasti sudah ketauan kalau itu masakan timur tengah. 

Terus kan, orang timur tengah terbiasa makan daging ya. Terutama daging kambing yang tau kan baunya seperti apa. Cuma kata orang yang memang suka daging kambing, aroma daging kambing ya ngga sebau yang kukira. Apalagi, jika pengolahannya benar dan penggunaan rempahnya tepat, bakal jadi daging yang sangat enak.

Resto Timur Tengah di Tengah Megahnya Istiqlal

Pertengahan Januari kemarin, saya sama teman menghadiri talkshow bukunya Kang Maman. Acaranya itu jadi salah satu rangkaian kegiatan di event Harmoni Istiqlal. Event Harmoni Istiqlal merupakan pameran kebudayaan Islam. Ada instalasi seni yang cakep banget di sini. Kita diajak buat menelusuri perjalanan Islam di Indonesia. Ada sejarah tokoh-tokoh Islam yang berpengaruh juga.

Kelar menyaksikan talkshow Kang Maman, kami diajak buat makan malam. Tadinya mau makan malam di pinggir jalan aja sama teman saya itu. Etapi, Kang Maman malah ngajakin makan malam bareng. Ya ngga nolak lah ya :p 

Salah satu panitia yang menemani, mengajak kami menyusuri masjid Istiqlal. Katanya, ada 'hidden gem' yang perlu didatangi. Ternyata, kami diajak ke Teras Sultan. Resto yang berada di area samping masjid, di antara kemegahan Istiqlal. Restonya masih sangat baru dan memang baru dibuka November 2024 kemarin. Pemilik Terasultan, Muhammad Fitno merupakan pebisnis asal Pangkal Pinang. Berkolaborasi dengan Masjid Istiqlal, demi memberikan opsi pada pengunjung untuk bisa menikmati sajian timur tengah.

Ada Menu Apa Saja?

Sudah kebayang ya kalau di resto timur tengah itu bakal ada menu apa aja? Aneka nasi berempah, so pasti ada.

Ketika diminta Kang Maman buat pesan makanan, agak bingung juga nih mau pesan apa. Pengen makan selain nasi-nasi berempah, tapi takut ngga cocok dan berakhir ngga habis. Akhirnya, coba lihat-lihat dulu buku menunya. Menunya ternyata ngga cuma nasi-nasian berempah aja, banyak yang malah baru pertama kali saya lihat. Terlihat sangat enak, tapi tetap ngeri ngga doyan.

Terasultan Istiqlal

Akhirnya, saya pesan nasi mandhi ayam (59k). Karena sudah pernah makan, jadi aman. Nasi mandhi ini warnanya kekuningan dengan aroma rempah yang lebih light daripada nasi kebuli. EhAda campuran kacang mede dan kismis yang bikin rasa nasinya jadi gurih, manis. Ada juga potongan tomat dan bawang bombay sebagai pelengkap.

Untuk ayamnya, jika dibandingkan dengan nasi mandhi yang biasa saya makan, yang di Terasultan ini, ayamnya kurang kuat rempahnya. Jadi, saya masih mencium bau amis yang keluar dari ayam. Tekstur dagingnya sih juicy, tapi untuk bumbunya kurang meresap ke dalam dagingnya.

Satu yang saya suka, sambalnya. Jadi, disediakan 2 sambal untuk makan nasi mandhi ini. Ada sambal berwarna merah, terbuat dari nanas dan entahlah apa lagi, pokonya rasanya asam segar. Satu lagi, sambal berwarna hijau yang pedas sekali. Saya sih merasa kalau sambal itu dari cabai rawit. Tapi kata Kang Maman, bukan cabai rawit. Entahlah. Kedua sambal ini jadi kondimen yang bikin nasi mandhi ini jadi enak.

Terasultan Istiqlal

Untuk minumnya, saya pesan hazelnut latte (30k). Hazelnutnya berasa, kopinya pun masih berasa, ngga jomplang sama hazelnut. Ketika di seruputan pertama minum hazelnut latte ini, saya langsung teringat sama hazelnutnya point coffee. Mirip. Dan hazelnut point coffee merupakan salah satu varian kopi favorit saya.

Sedangkan Kang Maman dan teman saya pesan nasi nasi mandhi kambing (99k). Harganya cukup pricey menurut saya. Untuk kambingnya sendiri, cukup empuk dan aroma kambingnya juga minim banget alias ngga berasa baunya. 

Adeni Tea Terasultan

Kang Maman dan rekannya juga pesan menu lain untuk dinikmati bersama. Ada Adeni tea yang serius baru pertama kali saya cobain. Adeni tea ini adalah minuman khas Yaman yang terbuat dari campuran susu dan rempah-rempah seperti jahe, kapulaga hijau, cengkeh, dan kayu manis. Disajikan tanpa gula, tapi disediakan gula terpisah. Ketika diminum, ternyata rasanya lebih enak dan gurih.

Terasultan Istiqlal

Selain Adeni tea, pesan Oum Ali (45k) yang merupakan dessert berupa puding roti khas dari Mesir. Biasanya oum ali ini dibuat dengan puff pastry. Tapi di Terasultan, Oum Ali dibuat dengan potongan roti. Dicampur dengan susu, kacang pistachio, almond, potongan kelapa, dan kismis. Rasanya? Serius enak. Baru pertama kali nyobain, tapi suka. Karena porsinya lumayan banyak, jadi kami semua bisa nyicipin dan dinikmati sharing kaya gini malah lebih enak. Kalau terlalu banyak, rasanya akan eneg juga sih.

Terasultan Istiqlal

Lalu, ada Humus (35k) yang pun baru pertama saya lihat dan nikmati. Humus khas negeri Syam ini terbuat dari kacang arab yang dihaluskan. Ditambah dengan wijen, minyak zaitun, bawang putih, dan limau yang diperas. Bentuknya serupa bubur atau puree gitu. Disajikan dengan roti pita. Jadi cara makannya, dicocol menggunakan roti pita. Rasanya? Gurih, lembut, dan memang cocok dimakan dengan roti pita. Humus ini kayanya lebih cocok sebagai makanan pembuka deh.

Terasultan Istiqlal

Terkahir, dipesankan samosa kambing (69k) juga. Nah, kalau yang satu ini sih saya suka banget. Tapi tetep lebih suka yang ayam daripada kambing. Samosa kambing di Terasultan ini satu porsinya isi 5. Rasanya? Garing, gurih daging kambingnya, dan cukup pedas karena ada potongan cabe.

Rating 

Kemarin Kang Maman pilih tempatnya di lantai atas. Lokasi yang cocok banget kalau malam. Bisa lihat langit malam dan lampu-lampu masjid yang dinyalakan. Cantik.

Secara lokasi, cukup bagus karena targetnya jama'ah masjid, turis, atau siapapun yang berkunjung ke Masjid Istiqlal. Lokasinya ada di area Al Ghaffar. Kalau dari pintu utama, lokasinya berada di belakang.

Terasultan Istiqlal

Staff restonya ramah dan penyajian makanannya juga cukup cepat. Sempat baca review di google, kalau servicenya kurang bagus. Tapi pas makan di sana, Alhamdulillah cukup puas. Staff restonya pakai seragam dan topi dengan style timur tengah. Yang unik, di rompi bagian belakang, ada tulisan 'we serve you like sultan' :p just tagline ya, sebagai usaha Terasultan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. 

Karena kami berkunjung di akhir jam operasional, pelayannya sampai nyamperin sambil bawa mesin edc buat proses pembayaran. Fyi, mereka buka dari jam 08.00 - 20.00 ya.

Untuk rating, saya kasih 3.9/5 untuk Terasultan. Bukan ngga bagus, tapi kayanya Terasultan ini termasuk resto yang segmented. Ngga semua orang bisa dan cocok dengan apa yang dijual dan disajikan Terasultan.

So far,  Terasultan cocok buat mereka yang memang suka makanan timur tengah. Tapi kalau penasaran pengen coba, boleh lah. Setelah shalat di Masjid Istiqlal, mampir makan di Terasultan.



📍Terasultan Istiqlal

Jl. Masjid Istiqlal Jl. Taman Wijaya Kusuma, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710

Comments

Most Wanted