Semoga yang baca ngga bosan, baca tulisan di Gaya Ransel tentang Malaysia melulu. Karena memang, Malaysia itu punya tempat tersendiri di hati saya. Suka dan selalu bikin kangen. Tulisan tentang Malaysia di blog ini juga sudah banyak banget. Bisa buat ngobatin kangen ketika lagi kangen sama Malaysia. Semoga tulisan-tulisan saya tentang Malaysia, bisa jadi referensi buat para pembaca yang mungkin mau ke Malaysia juga.
Di tulisan kali ini, saya mau kasih referensi tempat kuliner di Malaysia. Karena, setiap kali traveling ke satu negara, hunting dan nyobain makanan khasnya, pasti akan masuk di list itinerary. Kurang afdol aja gitu, kalau traveling tapi ngga nyobain makanan khas dari negara yang kita kunjungi.
Berikut beberapa pilihan tempat kuliner yang bisa dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah yang sering saya kunjungi ketika traveling ke Malaysia, khususnya Kuala Lumpur.
Yusoof dan Zakhir, Central Market
Restoran ini sering juga disebut sebagai kedai (warung) mamak. Jadi rekomendasi banget ketika berkunjung ke Kuala Lumpur. Yusoof dan Zakhir ini pemiliknya sepertinya India Muslim. Btw, saya tuh susah bedain antara orang India, Pakistan, atau Bangladesh. Secara wajah mereka kan mirip-mirip kan ya.
Restoran Yusoof dan Zakhir ini berada di Central Market atau biasa juga dikenal dengan Kasturi Walk. Lokasinya strategis, karena dari gerbang Kasturi Walk, posisi resto Yusoof dan Zakhir ada di sebelah kanan dan langsung terlihat. Warna cat restonya kuning, ngejreng dengan banner super besar bertuliskan Yusoof dan Zakhir.
Menu yang ditawarkan banyak, tapi memang khas kedai mamak. Ada nasi kandar dengan berbagai macam lauk, roti canai, mie maggie, nasi goreng, murtabak, dan teh tarik tentu aja ada. Untuk harga, masih standar aja, ngga overpriced. Rasa makanannya juga enak. Pernah makan mie maggie goreng, aduh enak banget. Porsinya cukup besar, jadi bisa buat berdua kalau memang porsi makannya terbiasa sedikit.
Kalau ada rencana traveling ke Kuala Lumpur, Malaysia, jangan lupa masukkan resto ini ke dalam itinerary ya.
📍Yusoof dan Zakhir
Jalan Hang Kasturi, City Centre, 50000 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia
Food Street Jalan Alor
Spot kuliner ini sudah terkenal banget di antara para wisatawan, termasuk turis dari Indonesia. Katanya sih, Jalan Alor ini ada durian yang paling enak. Harga duriannya juga ngga main-main, mahal euy :p
Ketika akhirnya bisa mampir ke Jalan Alor, saya melihat ada yang jual durian harganya sampai ratusan ringgit. Melihat harganya, tentu jiwa mendang-mendingku berontak. Alhamdulillah, bukan penggemar durian, jadi walau terlihat sangat menggiurkan, tetap ngga minat.
Di Jalan Alor banyak resto berjajar. Ada makanan India, Melayu, dan Chinese. Secara pandangan mata, di Jalan Alor ini lebih dominan di kuliner Chinese. Jadi memang harus aware dan teliti banget pilih resto atau kedai di Jalan Alor ini. Khawatirnya, malah masuk ke resto yang ngga halal.
Ketika saya ke Jalan Alor, saya tuh pengen banget makan roti canai. Susah sekali cari kedai mamak di sini. Atau, mungkin mata saya aja kali ya yang kurang jeli. Setelah tanya-tanya, akhirnya nemu stall kecil berpayung kuning. Kedai kecil milik orang Bangladesh muslim. Karena ngga pengen makan berat, jadi milih makan roti canai aja.
Jalan Alor ini start bukanya jam 4 sore dan tutup sekitar jam 3 pagi. Jadi cocok banget sih buat yang pengen nongkrong, menikmati Malaysia like a local sampai malam.
Lokasi Jalan Alor ini dekat dengan Bukit Bintang. Dari Pasar Seni atau Central Market juga ngga begitu jauh. Kalau naik kendaraan umum, bisa naik Go KL lalu turun di Bukit Bintang.
Petaling Street
Posisi Petaling Street atau Chinatown ini, berada di seberang Kasturi Walk atau Central Market. Selain jadi wisata belanja, Petaling juga ada berbagai kuliner yang bisa dicoba. Walau namanya Chinatown, tenang aja, karena banyak kedai Melayu atau food street halal. Atau kalau memang ragu, bisa langsung tanya sama pelayan kedainya.
Ada yang jual buah potong, seger. Harganya juga ngga terlalu mahal. Selain ada banyak resto atau kedai, ada night club juga.
Untuk waktu bukanya, mulai dari jam 3 atau 4 sore, hingga dini hari. Kalau pagi sampai siang, Petaling Street ini bersih dan sepi. Pedagang akan mulai ramai membuka kedainya di sore hari.
Petaling Street bisa dijangkau dengan bus Go KL jurusan Pasar Seni. Atau, bisa naik LRT, lalu turun di stasiun Pasar Seni. Dari stasiun tinggal jalan sedikit aja, ketemu deh sama Petaling Street yang didominasi dengan warna merah.
Oh iya, di Petaling Street juga ada banyak penginapan dengan rate yang sangat terjangkau. Area Pasar Seni masih jadi area favorit kalau buat menginap. Karena aksesnya gampang.
Itu dia beberapa pilihan tempat kuliner di Kuala Lumpur. Buat yang punya rencana berkunjung ke Malaysia, semoga bisa jadi referensi.
Buat yang belum pernah sama sekali ke Kuala Lumpur Malaysia, kamu harus banget sekali, even once a life buat traveling ke negara Upin Ipin ini. Karena masih serumpun, ngga terlalu sulit buat beradaptasi. Untuk komunikasi pun mudah karena bahasanya juga kan mirip.
Kalau dikasih rezeki ke Malaysia lagi, off course ngga bakal nolak. Masih pengen banget ke Melaka, Penang, Trengganu, dan banyak lagi. Atau, ada yang mau ngajakin? :p
Comments
Post a Comment