Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2025

Destinasi Wisata di Jakarta Untuk Libur Lebaran

Yang ngga punya kampung halaman, ngga mudik, ketika lebaran nanti biasanya nanti bakal nyari-nyari destinasi wisata untuk mengisi libur lebaran. Jadi, ngga heran kalau pas libur lebaran, banyak destinasi wisata yang dipadati oleh mereka-mereka yang ngga mudik. Memang jadinya bakal ramai dimana-mana, tapi ya itu serunya. Vibes lebaran jadi berasa banget. Ngga mudik saat lebaran nanti? Berikut destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat lebaran nanti. Ancol   Dulu, tiap lebaran tiba, saya sama keluarga pasti ke Ancol. Tujuannya ke rumah uwa yang ada di dekat Ancol. Setelah beres silaturahmi, kami nyebrang dan masuk ke Ancol. Sekadar main air di pantai, menghirup udara pantai yang khas. Ancol bisa jadi salah satu pilihan untuk mengisi libur lebaran bareng keluarga. Harga tiket masuk gerbang Ancol  itu Rp. 25.000/orang belom termasuk tiket kendaraan.  Di Ancol, kita bisa main di pinggir pantai. Better bawa bekal seperti nasi dan lauk, jadi ngga perlu beli. Atau, kalau sepedaan...

Saung Kampung Sawah, Destinasi Wisata dan Edukasi di Ujung Bogor

Mau short escape, tapi ngga pengen jauh-jauh dari ibukota? Males ke jalur puncak karena capek duluan sama macetnya, terus mana ada ganjil genap segala. Problema orang-orang yang tinggal di ibukota atau kota penyangganya, seperti Bekasi, kita tempat saya tinggal. Kadang tuh mau refreshing di Bekasi, tapi ya kemana? Bekasi sekarang lebih banyak gedung-gedung tinggi dan mall. Ruang terbuka hijaunya, sangat bisa dihitung pakai jari.  Padahal, ruang terbuka hijau itu penting banget bagi kita. Terutama yang terbiasa berjibaku dengan kebisingan kota setiap harinya. Kadang otak tuh perlu refreshing biar bisa kembali bekerja dengan ritme yang baik. Balik lagi ke soal short escape. Kalau kamu ada yang lagi nyari-nyari tempat refreshing, ngga jauh dari Jakarta, Saung Kampung Sawah yang saya singgahi pekan lalu, mungkin bisa jadi referensi.  Lokasinya ada di Parung, Bogor. Bisa dibilang, pinggirannya Bogor, karena memang mepet sama Depok. Pertama kali datang ke Saung Kampung Sawah, kita ...

Batu Caves, Destinasi Wisata Malaysia yang Murah Meriah

Kalau ada yang sudah pernah ke Malaysia, pasti tahu dong ya dengan destinasi wisata ini. Sebuah patung besar berwarna emas dengan tinggi mencapai 40 meter, menjadi ikon dari destinasi wisata yang satu ini. Batu Caves, ramai banget dikunjungi. Apalagi kalau lagi musim liburan. Kunjungan pertama kali saya ke Batu Caves itu tahun 2015, bersama teman. Lalu, tahun berikutnya, bisa ke Batu Caves lagi. Saat itu perginya bareng anak-anak. Saya kira tuh Anak-anak bakal ngga suka, karena kan cuma lihat patung besar dan tinggi berwarna emas aja. Eh, ternyata mereka suka. Kejar-kejaran sama burung yang bikin mereka tertawa. Ada monyet, tapi anak-anak ngga berani, jadi cuma lihatin dari jauh.  Saat ini, Batu Caves jadi cantik dan bersih. Ketika mengunjunginya pertengahan Januari kemarin, sempet yang 'oh wow'. Berubah banget. Banyak perbaikan di sana sini, tapi tetap masih wajar kok. Tentang Batu Caves  Kamu ternyata tahu mba? Kalau ternyata Batu Caves ini punya sejarah yang cukup menarik u...

Tips Nyaman Naik Pesawat Untuk Pertama Kali

Dulu, saat belum punya kesempatan bisa naik pesawat, saya sering memandang langit. Ketika ada pesawat yang melintas, saya bergumam, someday saya pasti bisa naik pesawat. Terlahir bukan dari keluarga kaya raya, bisa naik pesawat itu kayanya agak mustahil. Transportasi yang bisa saya jangkau ya angkot. Tapi ketika mulai serius menulis blog, mimpi bisa naik pesawat makin menjadi. Akhirnya nekat bikin paspor, dengan uang yang saya hasilkan dari menulis blog. Padahal, belum tau bisa dipakai kemana. Buat saya, pokoknya punya paspor dulu. Soal bakal kemana, biar Allah aja yang menentukan. Ngga sampai satu tahun dari bikin paspor, saya pun akhirnya bisa terbang keluar negeri. Singapura, jadi negara pertama yang saya kunjungi karena kenekatan. Tahun-tahun selanjutnya, saya bisa berkali-kali terbang ke Malaysia dan Singapura. Mengunjungi Thailand, Macao, dan Hongkong karena berhasil dapat tiket promo. Seperti candu kalau bisa berhasil dapat tiket murah tuh. Pertama kali naik pesawat, tentu grogi...

[Hotel Review] Amaris Hotel Cihampelas, Bandung

Setelah papah meninggal, saya dan adik saya belum bisa ngajak mamah keluar kota. Mamah masih terus teringat sama papah. Biasanya tiap libur akhir tahun, kami bakal pergi keluar kota. Seringnya ke Bandung, menginap lalu jalan-jalan menikmati Bandung. Liburan bareng kaya gitu, jadi core memori buat anak-anak. Selain pergi bareng keluarga inti, mereka juga bisa merasakan pergi bareng kakek nenek, tante om, dan sepupu-sepupu. Tapi, akhir tahun kemarin rasanya pengen banget pergi bareng lagi. Walau rasanya ada yang kurang karena sudah ngga ada papah, tapi kami tetap berusaha buat bikin mamah senang. Pergi bareng cucu-cucu adalah hal yang bikin mamah bahagia. Pergi kemana? ke Bandung lagi aja. Dekat dan besoknya mau sekalian nganter abang dan kakak balik pondok. Hotel Starategis di Bandung  Tadinya adik saya ngajakin nginep di Grand Tjokro Premiere, cuma saat itu rate-nya ngga cocok euy. Soalnya harus booking 3 kamar, jadi kalau dikali 3 kamar, lumayan juga. Jadi yaudah lah, cari yang le...

Terasultan, Resto Timur Tengah di Megahnya Masjid Istiqlal

Makanan Timur Tengah bukan makanan favorit saya. Penggunaan rempah khas Timur Tengah,  yang menguarkan aroma yang kuat, itu yang membuat saya ngga menjadikan makanan Timur Tengah sebagai makanan favorit. Bukan ngga suka loh ya, karna kalau diajakin makan nasi kebuli, ya mau aja. Apa aja sih makanan Timur Tengah yang terlintas di kepala? Nasi mandi, kabsah, biryani, samosa, kebab, dan tentu masih banyak lagi yang lain. Aroma rempah yang biasa dipakai pada masakan timur tengah ini cukup kuat. Makanya, dari aromanya aja pasti sudah ketauan kalau itu masakan timur tengah.  Terus kan, orang timur tengah terbiasa makan daging ya. Terutama daging kambing yang tau kan baunya seperti apa. Cuma kata orang yang memang suka daging kambing, aroma daging kambing ya ngga sebau yang kukira. Apalagi, jika pengolahannya benar dan penggunaan rempahnya tepat, bakal jadi daging yang sangat enak. Resto Timur Tengah di Tengah Megahnya Istiqlal Pertengahan Januari kemarin, saya sama teman menghadiri ...

Pilihan Tempat Kuliner di Kuala Lumpur Malaysia

Semoga yang baca ngga bosan, baca tulisan di Gaya Ransel tentang Malaysia melulu. Karena memang, Malaysia itu punya tempat tersendiri di hati saya. Suka dan selalu bikin kangen. Tulisan tentang Malaysia di blog ini juga sudah banyak banget. Bisa buat ngobatin kangen ketika lagi kangen sama Malaysia. Semoga tulisan-tulisan saya tentang Malaysia, bisa jadi referensi buat para pembaca yang mungkin mau ke Malaysia juga. Di tulisan kali ini, saya mau kasih referensi tempat kuliner di Malaysia. Karena, setiap kali traveling ke satu negara, hunting dan nyobain makanan khasnya, pasti akan masuk di list itinerary. Kurang afdol aja gitu, kalau traveling tapi ngga nyobain makanan khas dari negara yang kita kunjungi. Berikut beberapa pilihan tempat kuliner yang bisa dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah yang sering saya kunjungi ketika traveling ke Malaysia, khususnya Kuala Lumpur. Yusoof dan Zakhir, Central Market  Restoran ini sering juga disebut sebagai kedai (warung) mamak. Jadi rekomen...

#KLShortTrip : Day 2, Genting Yang Tak Terjangkau

Mumpung masih baru, jadi segera aja deh ditulis tentang #KLShortTrip yang saya lakukan, awal bulan lalu. Masih semangat buat ditulis, biar ngga lupa juga. Di hari kedua dan juga jadi hari terakhir saya di Kuala Lumpur, ngga banyak spot yang saya dan teman saya kunjungi. Karena jadwal pesawat pulang kami jam 6 sore, jadi beneran harus ngatur waktunya, biar ngga telat ke bandara. Setelah check out dari hotel, niat kami adalah mau ke Genting. Sebenarnya, agak sangsi bisa ke Genting karena keluar hotel aja sudah hampir jam 10 pagi. Tapi kami tetap jalan menuju KL Sentral, untuk selanjutnya naik bus menuju Genting. Dari hotel, order grab ke KL Sentral. Perjalanan dari hotel ke KL Sentral cuma sekitar 10 menit aja. Sampai KL Sentral, karena teman saya kehabisan ringgit, jadi nyoba tarik tunai lewat ATM lokal. Alhamdulillah berhasil. Walau nominal terkecilnya adalah RM100. Beres ambil uang, kami jalan menuju basement. Karena lokasi bus, adanya di basement. Turun eskalator, lalu ke kiri. Loket...