Skip to main content

[Hotel Review] Melia Kuala Lumpur, Hotel Strategis di Pusat Kota Kuala Lumpur

Selama KL Short Trip yang berduarasi 2 hari ini, penginapan yang dipilihkan oleh pihak sponsor adalah Melia Kuala Lumpur. Dari Kuala Lumpur International Airport jaraknya sekitar 1 jam perjalanan tanpa macet. Kalau Macet, bisa jadi lebih dari itu. Lokasi hotelnya strategis banget menurut saya. Depan hotel ada stastiun LRT Imbi. Jadi keluar statsiun bisa langsung masuk hotel. Sedangkan di seberang hotel, ada Berjaya Times Square. Pusat perbelanjaan yang kalau di Jakarta mirip sama ITC Mangga Dua atau Thamrin City. Sayangnya, saya ngga sempat masuk ke Berjaya Times Squara. Karena waktu yang ada dipakai buat eksplor spot yang lebih jauh.

Melia Kuala Lumpur

Alhamdulillah, proses check-in mudah dan bisa langsung masuk kamar. Request twin bed, karena memang akan lebih nyaman kalau tidurnya di kasur terpisah. Sebelum diberikan kunci kamar, frontliner menanyakan paspor dan kasih info kalau harus bayar deposit RM10/malam. Jadi, totoal yang harus kami bayarkan RM20 untuk 2 malam. Di sini saya dengarnya memang deposit, jadi saya pikir yang namanya deposit, saat check-out ya bakal dikembalikan. Tapi, ketika check-out ternyata yang kami anggap deposit itu adalah pajak turis yang TIDAK DIKEMBALIKAN. Haduh, mayan banget itu pajaknya dan baru tau kalau di Melia ini, turis harus bayar pajak :(

Kamar

Kamar yang dipilihkan untuk saya dan teman saya, tipenya The Level with Benefits. Dapat di lantai 13 dan viwenya Pavilion. Ketika masuk kamar, wah nyaman banget. Desain modern dan kontemporer yang sungguh eye-catching. 

Melia Kuala Lumpur

Ukuran kamarnya 32 meter persegi, cukup luas untuk kami berdua. Ada meja meja kerja dan sofa panjang di sudut kamar dekat jendela. Jendela besar yang dilengkapi dengan blackout curtains. Pendingin ruangannya berfungsi dengan baik dan langsung adem.

Setelah taruh barang-barang, lepas sepatu, jaket, saya langsung rebahan di kasur. Karena di trip kali ini saya ngga bawa koper, jadi hanya pakai ransel aja. Cukup pegal karena berat ranselnya lumayan juga. Saya memilih kasur dekat kamar mandi dan teman saya di kasur dekat jendela kamar. 

Room tour sebentar untuk keperluan konten, lalu kami bergiliran mandi. Ada bathtub di kamar mandi yang cukup menggoda, tapi karena sudah pagi buta dan lelah, jadi langsung mandi dan tidur. Padahal kalau berendam kayanya enak banget tuh.

Fasilitas 

Melia Kuala Lumpur merupakan hotel bintang 4 yang cukup terkenal di Kuala Lumpur. Karena secara lokasi, Melia ini strategis banget. Mau ke KLCC, Bukit Bintang, Pavilion, Jalan Alor, dekat semua. Bahkan kalau terbiasa jalan kaki, ke China Town atau Petaling Street kurang lebih 1 jam jalan kaki. Enaknya traveling tuh sebenarnya bisa eksplor banyak spot dengan berjalan kaki. Cuma kalau yang pengennya cepat, naik transportasi umum pun oke juga lah.

Fasilitas kamar di tipe The Level ini cukup lengkap. Saya sama teman saya sampai yang 'oh ada ini, eh ada ini juga, oke nih'. Di area pantry, ada teh, kopi, gula, krimer, bahkan ada coffee capsule lengkap dengan mesin kopinya. Ada 2 air mineral dan 4 gelas yang disediakan. Kulkas mini ada di bagian bawah, tapi sayangnya ngga dingin sama sekali. 

Di area bathroom, amenities yang disediakan juga cukup lengkap. Ada sisir, alat jahit, shower cap, cotton bud, kapas, dan 2 buah sikat gigi. Semuanya dimasukan ke dalam box yang di sisinya terdapat huruf braile. Keren, kok kepikiran aja buat menambahkan huruf braile pada box amenities. Lalu sabun, sampo, kondisioner, body lotion, dan sabun cuci tangan disedikan dalam botol pump, yang ditempel ke dinding.

Kemudian, ada banyak handuk disediakan di dalam bathroom. Ada handuk buat mandi yang cukup besar dan lebar. Lalu, ada handuk sedang yang mirip handuk olahraga. Dan, ada handuk kecil yang sepertinya disediakan untuk setelah cuci tangan. Ada 2 gelas untuk berkumur dan hair dryer yang diletakkan di rak bawah wastafel. Di lemari sudah digantungkan 2 bathrobe yang ngga saya pakai sama sekali. Karena sudah sangat cukup dengan handuk super besar itu.

Supaya kaki tetap nyaman, disediakan slipper yang nyaman. Karena kami menginapnya 2 malam, jadi amenities diberikan 2 kali. Seperti biasa, amenities yang ngga terpakai selama di hotel, saya bawa aja. Karena kan itu sudah jatahnya dan memang boleh dibawa kok. Asal jangan barang yang lain aja. 

Baca Hal yang Boleh Dilakukan di Hotel

Untuk hiburan ada televisi yang cukup besar. Hanya sekali aja televisi saya nyalakan. Karena kan waktu saya dan teman saya itu kebanyakan di luar, jadi televisi ngga begitu ngaruh juga. Kalau ngajak anak-anak mah, bakal sering dinayalakan sih televisinya. Satu fasilitas di kamar yang unik, ada meja setrika lengkap dengan setrikaanya. Tapi jilbab saya jadi korban huhuh, setrikaannya ngga otomatis. Terlalu panas dan pas mau setrika jilbab, jilbabnya langsung lengket.

Meja kerja dan sofa panjang yang diletakkan di sudut ruangan, baru kami pakai setelah mau check-out. Padahal view dari sofa itu cukup memanjakan mata. Dari jendela kamar kami terlihat Pavilion, Capitol, KL Tower, dan TRX Tower.

Oh iya, selain fasilitas kamar yang lengkap, kami juga dapat sarapan di The Kitchen. Pilihan makananya banyak, mulai dari menu melayu, western, dan india. Salad, buah-buahan, dan sereal pun ada. Untuk anak-anak, bisa free sampai usia 7 tahun. Sayangnya, ada beberapa menu yang rasanya beda dari yang biasa saya makan. Seperti nasi lemak, lebih mirip nasi gurih biasa aja. Ngga ada harum khas nasi lemak, rasanya juga tentu beda. Lalu ada churos yang beda sekali rasanya dari churos kebanyakan. Ya mungkin standar mereka seperti itu ya.

Menu yang menurut saya enak hanya roti naan dan kari. Mirip dengan roti canai, cuma ukurannya lebih tebal. Karinya juga kari kuning yang ngga medok, enak. Untuk minuman, saya pilih kopi. Asiknya, tamu bisa pilih kopi sendiri dengan mesin kopi. Tinggal pilih mau kopi apa, taruh gelas, dan langsung keluar deh kopi pilihan kita. Teh juga ada dan mereka pakai Dilmah sebagai tehnya. Sayangnya, ngga ada pilihan teh tarik. Kalau ada, pasti bakal kupilih sih. Sebenarnya, bisa bikin teh susu cuma kan jadinya beda yaa rasanya.

Rating

Untuk rating, saya kasih 4.5/5  buat Melia Kuala Lumpur. Dari lokasi dan fasilitas, oke banget. Recomended buat kamu yang lagi butuh referensi penginapan di pusat kota Kuala Lumpur. Berada di pusat kota, dekat dengan beberapa landmark Kuala Lumpur seperti Twin Tower.  Mau belanja bisa nyebrang ke Berjaya Times Square. Mau wisata kuliner, bisa jalan ke Jalan Alor. Atau, mau shoping dan makan fancy, bisa ke Pavilion.

Berharap, menginap di Melia Kuala Lumpur ini bisa diulang bareng anak-anak. Karena lokasinya ramah anak, depan stasiun LRT. Jadi, kalau ngajak anak-anak eksplor Kuala Lumpur, bisa nyaman pakai transportasi umum.



Melia Kuala Lumpur 

16, Jalan Imbi Bukit Bintang, 51000, Kuala Lumpur, Malaysia







Comments

Most Wanted