Walau termasuk sering ke Bandung buat liburan, tapi jarang banget masukin Trans Studio Bandung sebagai salah satu tujuan. Buat saya, main di theme park kata gitu, bukan sesuatu yang harus. Yang Deket kaya Dufan aja jarang, apalagi yang jauh.
Tapi, kali ini tujuan utama ke Bandung memang buat ke Trans Studio. Ada Family Gathering dari kantor suami. Jadi seluruh karyawan, diajak ke Bandung buat main di Trans Studio Bandung. Dan, ini sudah yang kedua kali kantor suami bikin acara di Trans Studio Bandung.
Uji Nyali di Wahana Permainan Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung ini jadi salah satu indoor theme park terbesar di Indonesia. Dibuka sejak Juni 2011 dan memiliki luas area sekitar 4.2 hektar. Dari namanya, sudah tahu dong ya kalau Trans Studio dimiliki oleh Chairul Tanjung pemilik CT Corpora atau yang biasa dikenal dengan Trans Corp.
Trans Studio Bandung memiliki lebih dari 20 wahana yang terbagi dalam 3 zona: Magic Corner, Lost City, dan Studio Central. Di tiap zona ada wahana-wahana permainan yang bisa dicoba. Wahana-wahana yang paling menantang adanya di studio central. Beneran deh, kalau ngerasa hidup kurang tantangan, cobain semua wahana di zona ini.
Wahana yang menguji adrenalin itu ada vertigo, yang mirip sama wahana kicir-kicir di Dufan. Vertigo ini jadi wahana yang sepi antrian. Bukan karena kurang menarik, tapi sepertinya pengunjung kurang ada keberanian ;p karena serius deh, ngeliatnya aja sudah mual dan pusing duluan. Dinamakan vertigo, karena wahana ini akan membawa kamu ke ketinggian 20 meter, lalu akan berputar 360 derajat.
Alih-alih naik vertigo, saya memilih naik Giant Swing. Ayunan besar yang ngga cuma berayun, tapi berputar juga. Seru banget sensasinya. Saya sampai 2 kali naik Giant Swing ini.
Selain vertigo dan giant swing, wahana lain yang memacu adrenalin ada racing coaster. Roller coaster yang ngga cuma meluncur maju, tapi mundur dengan kecepatan tinggi. Jujur, saya takut banget naik ini. Tapi karena naiknya berdua suami, jadi tegangnya berkurang. Petugas di roller coaster ini benar-benar memperhatikan cuaca dulu sebelum menyilakan pengunjung untuk naik wahana ini. Karena, kalau cuaca mendung apalagi hujan, sudah dipastikan roller coaster ngga akan dioperasikan. Karena jalur roller coaster nya keluar gedung.
Wahana lain yang bisa dicoba diantaranya: pemburu badai (mirip hysteria di Dufan), jelajah (mirip niagara-gara di Dufan), sky pirates yang cocok dinikmati bareng anak-anak, Kong Climb buat yang hobi manjat-manjat.
Untuk anak-anak, ada area Dunia Anak, yang punya beberapa permainan buat anak-anak. Dijamin anteng kalau anak-anak main di are ini. Sayangnya, saat saya ke sana, kondisi areanya sepi dan agak kurang terawat. Trus ngga ada akses buat stroller, hanya ada tangga aja. Jadi, saya dan suami sampai gotong-gotong stroller.
Fasilitas
Yang namanya main di dalam ruangan, dingin pula, pasti jadinya suka beser a.k.a BAK terus. Buat kamu yang sering kebelet, ada toilet yang tersebar di beberapa titik.
Pengunjung ngga diperkenankan bawa makanan dan minuman dari luar. Kecuali tumbler, makanan dan minuman bayi masih diizinkan untuk dibawa. Ada food stall buat yang mau beli makanan atau minuman. Soal harga, no wonder deh karena di tempat wisata, harga makanan sudah pasti mahal. Selisih harganya bisa sampai 3 kali lipat.
Ada mushola, ruang menyusui, dan banyak bangku-bangku buat istirahat.
Untuk harga tiket, mulai dari 155.000 dan weekend sekitar 200.000. kalau mau hemat, bisa cari promo aja di d OTA.
Kalau lagi di Bandung, cobain mampir ke Trans Studio deh. Apalagi kalau lagi butuh tantangan, boleh lah 2-3 kali naik vertigo. Dijamin, full tantangan.
📍Trans Studio Bandung ( Trans Studio Bandung)
Comments
Post a Comment