Waktu penggantian paspor karena habis masa berlaku, saya belum kepikiran mau ganti paspor biasa ke paspor elektronik. Alasannya sih, karena harga pembuatannya 2 kali lipat dari paspor biasa. Kekuatan paspornya ya sama aja. Paling hanya bisa bebas visa ke Jepang aja. Jadi belum ada alasan yang kuat buat ganti ke paspor elektronik.
Tapi, ketika mau ganti paspor anak yang usainya sudah 17 tahun, baru deh sengaja pilih yang elektronik aja. Kenapa? Karena pertengahan Desember nanti, tarif pembuatan paspor bakal naik. Tarif Paspor biasa bakal sama dengan paspor elektronik. Makanya, ya mending diganti aja ke paspor elektronik.
Karena anak saya sudah 17 tahun, jadi masa berlaku paspornya sudah dapet yang 10 tahun. Di bawah usia 16 tahun, masa berlaku paspornya masih 5 tahun. Proses penggantian dari paspor biasa ke paspor elektronik sama aja. Ngga beda sama sekali. Bedanya hanya di paspornya aja. Paspor elektronik, akan ada lambang chip di bagian cover. Chipnya sendiri, terpasang di bagian belakang paspor.
Saya pilih Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Bekasi. Karena antrian yang masih banyak kuotanya ya di Kanim Bekasi. Tadinya malah pengen bikin di MPP Cibubur, eh ngga dapat antrian. Yasudah, berarti takdirnya memang di Kanim Bekasi.
Berikut proses penggantian paspor biasa ke paspor elektronik.
- Ambil antrian di aplikasi M-Paspor. Kalau belum punya akun, bikin dulu.
- Pilih paspor elektronik
- Setelah itu, isi data-data yang diminta. Upload paspor lama dan kartu identitas.
- Setelah isi data dan dokumen yang diminta, save dulu.
- Pilih kantor imigrasi yang dituju. Pilih juga jam kedatangan.
- Lakukan pembayaran paspor. Karna bikinnya belum masih bulan November, jadi tarif baru pembuatan paspor masih belum berlalu. Saya bayar 650 ribu untuk paspor elektronik dengan masa berlaku 10 tahun.
- Setelah pembayaran terkonfirmasi, akan keluar bukti pembayaran dan surat pengantar untuk dibawa ke kantor imigrasi.
Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Bekasi
Penggantian paspor biasa ke paspor elektronik anak saya dilakukan di kantor imigrasi Bekasi. Lokasinya lumayan jauh dari rumah. Padahal menurut saya, udah benar lokasinya dulu di GOR Bekasi, strategis. Eh, malah pindah ke lokasi yang nun jauh di sana. Mana aksesnya kurang bersahabat, makin pegel aja.
Sebelum beneran sampai, sempat kelewat sampai 2 kali, saking ngga jelas petunjuk arahnya. Ternyata tiang petunjuknya ketutupan ranting-ranting pohon. Pantes kelewat terus. Mana parkirannya jauh, jadi setelah parkir, harus jalan lagi yang lumayan juga jaraknya.
Kondisi Kanim saat saya datang, sedang direnovasi. Jadi pintu masuknya sementara dipindahkan ke belakang.
Sebelum masuk ke dalam, diminta untuk ambil nomor antrian. Lokasi ambil nomor antrian ini berada di belakang gedung (shelter). Mana panas banget Ya Allah. Bener deh, jadinya kurang kondusif. Sebelum dikasih nomor antrian, petugas minta buat isi form pernyataan bermaterai. Padahal waktu ganti paspor di Kanim Jakarta Timur, ngga disuruh bikin surat pernyataan segala.
Setelah dapet nomor antrian, saya masuk ke gedung utama, lalu antri untuk penyerahan berkas. Dokumen yang dibawa diantaranya
- Paspor lama
- Bukti konfirmasi pembayaran dan surat pengantar (didapat setelah proses pembayaran berhasil)
- Fotokopi KTP dalam kertas HVS. Jadi jangan dipotong fotokopian KTPnya. Biarkan seukuran HVS aja.
Setelah berkas dikonfirmasi, petugas ngasih nomor antrian wawancara dan foto. Alhamdulillah, wawancara berhasil. Pertanyaan yang diberikan juga ngga sama, satu dengan yang lain ya. Kalau anak saya, ketika ditanya untuk apa perpanjang paspor, jawabannya buat liburan (yang ngga tau kapan liburannya).
Petugasnya sebenarnya ramah-ramah, tapi ada juga yang jutek dan bikin males. Untuk fasilitas, lumayan lengkap juga. Ada playground yang lebih pantas disebut tuang tunggu, karena ngga mainan yang proper juga buat anak-anak. Ada satu kuda-kudaan plastik, tapi rusak. Ada ruang menyusui yang cukup nyaman. Masjid ada di belakang gedung. Cukup nyaman walau ngga terlalu besar.
Setelah proses wawancara dan foto selesai, petugas memberikan kertas untuk pengambilan paspor H+4.
Alhamdulillah, dimudahkan proses ganti paspor biasa ke paspor elektronik. Secara dokumen, sama aja seperti paspor biasa. Mengurus penggantian paspor mudah kok. Jadi ngga perlu lah pakai pihak ketiga.
Comments
Post a Comment