Skip to main content

Minuman Penghangat Tubuh di Musim Hujan

Cuaca akhir-akhir ini teduh, sejuk, dan basah ya. Karena memang, akhir tahun biasanya sudah masuk musim hujan. Walau siangnya terik sekali, tiba-tiba sorenya itu bisa hujan deras. Kalau saya, suka sekali musim hujan. Adem aja suasananya.

Minuman Tradisional

Perubahan cuaca dari panas ke hujan, biasanya akan memengaruhi kondisi tubuh. Di rumah aja, sudah ganti-gantian nih yang sakit. Flu, batuk, dan demam. Sekarang, lagi giliran saya yang kurang sehat. Tapi, karena sudah tau harus bagaimana sebagai penawarnya. Jadi Alhamdulillah, ngga pernah lama. Obat kalau kena flu itu adalah minum yang banyak dan istirahat. Kalau saya biasanya ditambah minum herbal vermint atau tolak angin aja. Alhamdulillah, lebih enakan badannya.

Makanya, karena pergantian cuaca seperti saat ini, kita harus benar-benar jaga kesehatan. Karena, kalau satu anggota keluarga sakit, bisa cepat sekali nularnya. Makan dan minum yang cukup. Kalau ada multivitamin, bisa diminum juga sebagai tambahan. Dan, di musim hujan seperti saat ini, memang enak kalau mengkonsumsi yang hangat-hangat. Berikut beberapa rekomendasi minuman penghangat tubuh di musim hujan,

1. Wedang Uwuh 


Wedang uwuh ini minuman yang terkenal di masyarakat Jawa. Biasanya suka dijual di angkringan khas Jawa. Dalam bahasa Jawa, wedang artinya minuman. Sedangkan uwuh artinya sampah. Tapi arti sampah di sini bukan berarti negatif ya, tapi karena minuman ini terdiri dari banyak sekali rempah sehingga terlihat berantakan. Tapi soal rasa, hmm nikmat sekali. 

Wedang uwuh

Wedang uwuh berisi rempah kering yang terdiri dari kapulaga, kayumanis, pala, cengkeh, jahe, sereh, dan kayu secang. Ketika diseduh, wedang uwuh akan berwarna merah. Warna merah ini berasal dari kayu secang. Aromanya khas dan ketika diminum, hangat di badan. Manisnya menggunakan gula batu yang lebih sehat.

Wedang uwuh cocok sekali dinikmati ketika udara dingin. Kaya pas musim hujan, bikin hangat. Selain itu, khasiat rempahnya juga sangat baik untuk tubuh.

2. Bandrek


Kalau yang satu ini adalah minuman khas masyarakat Sunda. Minuman ini sudah ada sejak abad 10 hingga abad 20. Dulu, minuman ini sangat populer karena penggunaan rempah yang banyak khasiatnya. Bandrek berbahan dasar jahe, dimana jahe merupakan salah satu komoditi rempah yang paling dicari oleh bangsa eropa.

Minuman Bandrek

Selain menjadi minuman yang bikin hangat, jahe dalam bandrek memiliki manfaat seperti meringankan flu, demam, batuk, mual, pusing, hingga nyeri sendi. 

Komposisi bandrek terdiri dari jahe, gula merah, batang serai, daun pandan, cengkeh, kayu manis, dan sedikit garam. Kita bisa membuatnya sendiri di rumah. Simple karena tinggal rebus semua bahannya.

3. Wedang Jahe 


Berbeda dengan wedang uwuh yang banyak komposisinya, wedang jahe ini hanya terbuat dari jahe dan gula merah saja. Rasanya manis dan hangat. Cocok banget diminum saat cuaca dingin. Seperti cuaca akhir-akhir ini yang sudah sering hujan.

Membuat wedang jahe sendiri di rumah pun mudah. Tinggal rebus air bersama potongan jahe dan gula merah atau gula jawa. Untuk mendapatkan taste jahe yang lebih kuat, jahenya bisa digeprek terlebih dulu.

4. Bajigur 


Minuman hangat yang satu ini berasal dari Jawa Barat. Terbuat dari campuran jahe, gula merah, dan santan. Rasanya gurih dan hangat. Kalau di sekitar rumah saya, masih ada penjual bajigur keliling menggunakan gerobak. Selain jual bajigur, penjualnya juga menyediakan ubi rebus, pisang rebus, getuk, dan kacang kedelai rebus.

Bajigur

Karena menggunakan santan, setelah minum bajigur biasanya ada efek kentangnya. Apalagi kalau minum bajigur ya ditambah ubi rebus 2 potong, getuk, dan pisang rebus. Dijamin kenyang.

5. Bir Pletok 


Awalnya, saya kira bir pletok ini adalah minuman beralkohol kaya bir. Minuman haram. Eh ternyata, bir pletok ini minuman tradisional yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Betawi.

Bir pletok

Bir pletok terbuat dari campuran jahe, daun pandan, daun jeruk, batang serai, cengkeh, kayu manis, kayu secang, kapulaga, pala, dan gula pasir. Kalau dilihat dari komposisinya, mirip sama wedang uwuh ya.

Sejarah tentang hadirnya bir pletok ini karena orang Betawi iri dengan orang Belanda yang memiliki minuman (bir) yang bisa menghangatkan tubuh. Tapi karena masyarakat Betawi lebih banyak muslim, makanya mereka membuat minuman yang menghangatkan tapi tidak memabukkan. Maka terciptalah bir pletok. Soal halal atau tidaknya, kalau secara komposisi tentu halal. Hanya namanya saja nih yang masih menyerupai minuman yang diharamkan. Wallahu 'alam bishawab


Itulah beberapa minuman penghangat tubuh yang cocok dikonsumsi saat musim hujan. Tapi ngga hanya musim hujan sih, diminum kapan saja ya cocok juga. Apalagi khasiat dari minuman-minuman tersebut juga sangat baik untuk tubuh. Dari deretan minuman hangat di atas, kamu sudah coba yang mana?


Comments

Most Wanted