Tahu resto Al Aqsa ini sudah cukup lama. Tapi baru awal bulan lalu ketika nengok anak di Pesantren, kesampaian juga keinginan buat makan di Al Aqsa. Resto ini asli milik warga Palestina yang sudah lama di Indonesia. Saat saya berkunjung, owner-nya sedang ngga ada. Jadi, saat itu hanya ada karyawan-karyawannya saja.
Lokasi resto Al Aqsa ini ngga terlalu jauh dari pesantren tempat anak saya mondok. Mungkin sekitar 3 km aja. Berada persis di jalan utama, jadi gampang banget menemukannya. Ada flyer gede juga di depan resto.
Salah satu keinginan buat ke resto Al Aqsa ini, karena pemiliknya adalah orang Palestina. Membuka resto pun tujuannya selain memperkenalkan makanan Palestina, juga untuk memberi dukungan atas apa yang terjadi di negaranya. Sudah tau lah ya, apa yang sedang terjadi di Palestina? Makanya, sebagai salah satu supportnya dengan membantu orang-orang Palestina yang merantau dan membuka bisnis di Indonesia, dengan melariskan apa yang mereka jual.
Pesan Apa?
Makanan Timur Tengah itu kan khasnya kaya nasi kebuli, nasi biryani, dan aneka makanan kaya rempah lainnya. Karena sudah jam makan siang, saya pesan nasi kebuli untuk anak dan suami. Karena sudah makan sebelumnya, jadi saya ngga ikutan pesan nasi kebulinya. Tapi pesan yang menu yang lain. Pesanan saya diantaranya :
- Nasi kebuli ayam panggang (20K)
- Samosa (20k)
- Bsbusa / Kebab (35k)
- Teh Adani (40k)
Nasi kebuli khas Palestina ini warnanya orange dan ada merah-merahnya. Bukan seperti nasi kebuli biasa yang warnanya cokelat. Daging ayamnya di panggang dengan rempah dan wanginya enak banget. Untuk rasa nasi kebulinya, enak. Ayamnya empuk dan rempahnya juga berasa. Ditambah potongan timun dan ada sambalnya.
Saya pesan samosa yang ekspektasinya kaya samosa yang biasa saya makan. Ternyata ngga sampai ke ekspetasi saya. Kulit samosa yang digunakan mirip kulit pangsit, tipis. Bukan kulit samosa yang umumnya dipakai kebanyakan. Isiannya juga ngga padat, malah cenderung kopong. Walau secara tampilan, agak meleset dari samosa pada umumnya, untuk rasa ya lumayan enak.
Untuk kebab, agak surprise karena isiannya itu ada kentang gorengnya. Mana ukuran kebabnya besar, jadi berasa full banget kalau makan sendirian. Selain kentang goreng, isian kebabnya ada daging giling yang sudah dimasak dengan rempah, potongan timun, dan kaya ada saus khususnya gitu. Karena ngga pedas, saya minta saus untuk nambah selera makan. Tapi sayangnya, saus yang diberikan mirip saus di tukang bakso.
Nah, yang unik dari orderan saya adalah Teh Adani. Teh khas orang-orang Palestina yang enak banget dinikmati kala udara dingin. Teh Adani ini perpaduan antara teh, susu, dan rempah. Teh disajikan dalam teko mungil berwarna emas. Diberikan 4 buah gelas. Jadi memang tehnya bisa dinikmati sampai 4 orang sekaligus. Untuk teh adani, approve banget. Saya, suami, dan anak-anak pun suka.
Lokasi
Resto Al Aqsa Kuningan ini berada di pinggir jalan raya. Lokasinya persis di seberang terminal Jalaksana, Kuningan. Kalau dari arah Cirebon, posisinya ada di sebelah kiri jalan. Parkirannya lumayan luas. Cuma memang sayang, agak sepi aja. Padahal menu-menunya enak.
Rating
Untuk Resto Al Aqsa Kuningan ini, saya berikan rate 4.4/5. Oh ya, saat kami datang sayangnya toilet dan wastafel cuci tangan ngga bisa digunakan karena airnya mati. Padahal air kan krusial ya. Mana saat itu lagi kebelet mau pipis, jadi ditahan-tahan deh sampai ke pondok lagi.
📍Al Aqsa, Resto Asli Palestina
Jl. Raya Jalaksana, Jalaksana, Kec. Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
Comments
Post a Comment