Pada umumnya, yang kita tahu, steak itu potongan daging sapi bagian tertentu yang disajikan dengan cara dipanggang dengan bumbu tertentu. Biasanya, menggunakan Italian herb atau bumbu khusus steak seperti saus barbeque.
Karena steak bukan makanan asli Indonesia, jadi ketika steak hadir di Indonesia, pasti ada sedikit pergeseran dan penyesuaian. Bisa dari bumbu yang digunakan, bisa juga dari kondimen yang dipakai. Tapi banyak resto yang menjual steak dengan tampilan asli steak seperti di negara asalnya. Penggemarnya juga banyak. Tapi, kalau buat saya yang ngga terlalu suka daging, steak asli seperti itu agak kurang nyaman dimakan.
Bukannya ngga suka daging sih, cuma memang kalau makan daging utuh kaya steak, apalagi yang ngga terlalu matang, jadi agak susah ditelan. Belum lagi, kalau masih tercium bau daging mentahnya. Aduh, bisa mual.
Kemarin, pas jam makan siang, lagi pengen banget mampir di Waroeng Steak & Shake. Ini salah satu resto steak favorit sejak belasan tahun yang lalu. Tagline mereka tuh, Steaknya Indonesia. Karena steak yang mereka jual, sudah dimodif sesuai dengan selera kebanyakan orang Indonesia.
Crispy Steak, Steak Ala Waroeng Steak & Shake
Salah satu menunya, crispy steak. Potongan daging yang dibalur sama tepung. Digoreng garing, lalu disiram saus khas waroeng steak & shake. Iya tau, memang jadinya bukan kaya steak yang asli. Tapi penggemarnya steak ini, ngga sedikit loh. Kalau ke Waroeng Steak & Shake di weekend, restonya sering waiting list, ngantri banget. Saking banyaknya yang datang.
Kemarin saya pesan yang tenderloin dengan brown sauce (32.7K). Ada potongan wortel, buncis, jagung dan kentang goreng sebagai pelengkap. Sebenarnya saya ngga begitu paham, antara tenderloin atau sirloin. Ngga bisa bedainnya. Jadi ya bisanya cuma makan aja. Menurut saya mah, sama aja sih, daging-daging juga.
Tapi, kalau memang ngga suka steak garing dan mau steak dalam bentuk aslinya, Waroeng Steak & Shake juga menyediakan Steak Grill. Pilihan dagingnya ada yang lokal dan ada juga yang import. Buat penggemar daging wagyu, ada loh pilihan daging wagyu meltique.
Baca Tips Mengolah Daging
Kalau males makan daging gelondongan, ada saikoro yang tinggal lep. Potongan daging berbentuk dadu ini, bisa jadi pilihan kalau pengen makan daging, tapi males makan yang gede. Kalau di sini, saikoronya disajikan dengan nasi.
Selian pesan crispy tenderloin steak, saya pesen kentang goreng yang disiram saus keju. Untuk minumnya, saya pesan peach tea dengan potongan buah peach asli. Pertama kali makan buah peach ternyata enak juga. Biasanya cuma sekadar jadi aroma minuman aja.
Untuk harga, pastinya affordable dan terjangkau. Kalau lihat di buku menu, wagyu meltique aja yang paling mahal. Per 200gr harganya 100 ribu. Kalau dibanding dengan resto steak yang lain, sudah pasti jauh harganya.
Waroeng Steak & Shake ini punya banyak cabang di berbagai kota. Silakan bisa dilihat aja di social media nya kalau mau tau, dimana saja cabangnya.
Fasilitas
Setelah direnovasi, restonya jadi lebih eye catching. Area makannya ada yang semi outdoor dan indoor. Untuk yang indoor, ada penyejuk udara yang bikin adem. Tapi, kalau pas penuh, suka ngga berasa dingin. Tersedia toilet dan mushola juga.
Ada mural di beberapa bagian dinding yang bikin resto makin cakep. Buat yang suka foto-foto cakep lah dijadiin background foto.
Area parkir juga jadi lumayan besar. Yang pasti, semuanya jadi lebih rapih dan bersih setelah bangunannya direnovasi.
Rating
Untuk Waroeng Steak & Shake, saya bisa kasih rating 4.5/5 deh. Resto steak pertama, yang bikin saya cukup menikmati makan daging. Resto pertama yang saya tahu, punya inovasi crispy steak. Bisa diterima oleh lidah dan bisa cukup menikmati.
Waroeng Steak & Shake
📍Jl. Insinyur H. Juanda No.189, Margahayu, Kec. Bekasi Tim., Kota Bks, Jawa Barat 17111
Comments
Post a Comment