Waktu belum nikah, punya mimpi bisa traveling kemana aja yang saya mau. Tanpa ada ngebuntutin, tanpa ada yang nangisin, tanpa riweuh ngurusin ini itu. Tapi belum kesampaian, eh nikah. Abis nikah, hamil, lalu punya anak.
Tapi, apakah mimpi traveling saya terhambat karena punya anak? Tentu tidak lah. Karena pada akhirnya, saya tetap bisa traveling sendiri. Walau harus repot-repot dulu sebelum meninggalkan anak-anak selama traveling. Ngga masalah.
Baca Traveling ke Singapura Sendirian
Walau traveling sendirian itu enak banget, karena bebas mau kemana aja, tapi traveling bareng anak-anak juga ngga kalah seru. Malah bisa sambil ngajarin anak-anak tentang esensi kehidupan.
Kemanapun travelingnya, mau di dalam negeri atau keluar negeri, yang paling penting adalah 'what you get' dari sebuah perjalanan. Ngga sekadar perjalanan, tapi ada pelajaran di dalamnya.
Jadi, bisa saya katakan kalau traveling itu penting banget. Bagi kehidupan kita sebagai manusia. Seperti yang Allah katakan dalam Al Qur'an :
Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu. Maka, berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezekiNya. Dan, hanya kepadaNya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS Al Mulk :15)
Lalu, kenapa sih traveling itu penting untuk dilakukan? Berikut alasannya
Bumi Allah itu Luas
Allah menciptakan bumi yang luas banget untuk ditinggali oleh manusia. Bumi Allah ngga cuma sekitaran tempat tinggal kita aja. Tapi, ada bagian bumi Allah yang juga ditinggali oleh manusia yang lain. Yang perbedaan waktunya aja bisa sampai 24 jam.
Ketika melakukan perjalanan, apalagi yang menggunakan pesawat, kita bisa lihat betapa luasnya bumi. Berada di atas ketinggian, lalu melihat ke bawah, semuanya jadi kecil banget. Dari situ, kita akan sadar kalau bumi Allah itu benar-benar luas. Malah kita diminta buat menjelajah, supaya tumbuh rasa syukur.
Wujud Rasa Syukur
Allah tuh bilang, kalau kita bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmatNya. Tapi, siapa yang kufur, maka Allah memiliki azab yang sangat pedih. Bersyukur itu harusnya everytime ya. Ngga mesti harus dapet rezeki nomplok dulu, baru deh bersyukur.
Melakukan sebuah perjalanan, sejatinya bisa menjadi momen kita buat bersyukur. Ada rezeki yang Allah berikan, sehingga kita bisa menjejak ke bagian bumi Allah yang lain. Bersyukur karena bisa melihat betapa indahnya bumi yang Allah ciptakan. Bersyukur karena tanpa Allah, kita lemah dan kecil sekali.
Tiap kali melakukan perjalanan sama anak, saya selalu ingetin ke anak buat bersyukur. Mengucap Alhamdulillah, lalu terima kasih karena dikasih rezeki bisa jalan-jalan.
Pengalaman dan Pelajaran Hidup
Saat bisa traveling sama anak, saya bukan sekadar ngajak mereka happy-happy aja. Tapi supaya bisa jadi kenangan yang membekas bagi mereka. Karena bukan keluarga yang tajir melintir, ngga bisa mewariskan harta, jadi hal-hal memorable kaya traveling ini yang bisa saya lakukan untuk anak.
Saat bisa traveling sendiri, kita meninggalkan keluarga dan apapun yang kita punya. Yang kita bawa cuma barang-barang yang kita butuhkan selama traveling. Ini mirip dengan esensi kehidupan kita di dunia. Ketika kita kembali pada Allah, yang kita bawa ya yang kita butuhkan aja. Itu sih pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah perjalanan.
Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Traveling melatih kita untuk percaya diri. Bagiamana berhadapan dengan lingkungan baru selain lingkungan kita sehari-hari. Bagaimana berani berkomunikasi dengan warga lokal, yang berbeda bahasa dan kebiasaan. Perlu rasa percaya diri agar bisa survive di lingkungan yang baru saja kita datangi.
Dari traveling, kita juga bisa melatih diri untuk mengatasi rasa takut. Jika berhasil traveling sendirian untuk kali pertama, maka akan ketagihan untuk bisa traveling lagi dan lagi.
Menjadi Duta Islam
Ketika melakukan perjalanan ke negara non-muslim, sebagai Muslim pasti akan berusaha mencari semua yang halal. Terutama makanan ya. Jangan pernah nodai perjalanan kamu dengan nyerempet-nyerempet hal-hal yang diharamkan Allah.
Alhamdulillah nya, sekarang banyak negara yang menawarkan wisata halal dan ramah muslim. Resto-resto halal sudah banyak dan mudah ditemukan. Masjid atau tempat shalat juga sudah lebih mudah ditemukan.
Semisal kamu ke negara yang masih belum ramah muslim, kamu harus jadi duta atau agent Islam. Kalau bisa ketemu komunitas muslim, bagus banget. Jadi bisa sambil belajar juga tentang perkembangan Islam di negara tersebut.
Pada akhirnya, perjalanan yang kita lakukan bisa menjadi salah satu bekal untuk pulang ke kampung akhirat. Rasa syukur yang terucap dalam perjalanan, bisa menjadikan kita sebagai hamba yang senantiasa bersyukur. Kelak nanti, Allah bisa menambah rezekiNya.
Jadi, kalau kamu masih menganggap kalau traveling itu ngga penting, buruan ubah mindset kamu deh. Jangan sampai itu malah jadi doa, yang pada akhirnya bikin kamu ngga akan kemana-mana. Padahal, banyak banget ibrah (pelajaran) yang bisa kamu dapatkan dari sebuah perjalanan.
Traveling akan mengubah sudut pandang kita dalam menanggapi sesuatu. Kita akan lebih bijak dan pandangan kita akan lebih luas. Karena, pengalaman selama perjalanan bisa menjadikan kita lebih positif dalam menjalani hidup.
Comments
Post a Comment