Sadar ngga sih kalau kita sedang berada di dalam krisis iklim? Kita punya loh tanggungjawab untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah denagn penggunaan energi terbarukan yang masih bersih.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa sih energi terbarukan itu? Beberarpa waktu yang lalu, saya sempat mengikuti live streaming di channel YouTube Berita KBR. Ada obrolan yang menarik yang temanya 'Energi Terbarukan Bukan Lagi Barang Mahal'. Ada 3 narasumber yang dihadirkan, diantaranya:
- Adila Isfandiari, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia
- Gus Roy Murtadho, Pesantren Ekologi Misykat Al Anwar Bogor
- Amalia Narya, Komunitas Solar Generation
Energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan adalah matahari dan angin. Namun, penggunaanya masih sekitar 0,1%. Padahal negara kita adalah negara tropis yang kaya akan sinar matahari. Ditambah, harganya juga terus menurun. Di saat harga batu bara mahal, energi matahari sebenarnya sangat bisa dimanfaatkan.
Kenapa pemanfaatannya masih kurang? Menurut Adila Isfandiari, karena regulasi dari pemerintah di Indonesia yang masih kurang. Pemerintah masih mengutamakan sumber batu bara untuk kebutuhan energi di negara kita. Bahkan. ada kebijakan dimana Indonesia akan membangun 39 PLTU baru. Padahal PLTU yang baru itu diprediksi akan menghasilkan emisi yang cukup tinggi. Kalau dirata-rata, emisi yang dihasilkan itu setara dengan 40 juta mobil per tahunnya.
Padahal, PLTU yang sudah ada itu sudah menghasilkan emisi sebesar 90 juta mobil per tahunnya. Potensi energi terbarukan itu sebesar 442gigawatt atau setara dengan 7 kali kapasitas listrik yang kita gunakan se-Indonesia saat ini. Tapi nyatanya baru dimanfatkan sekitar 2% saja. Potensi terbesar adalah potensi surya atau energi matahari.
Kalau kebijakan itu benar-benar terealisasi, maka kita akan berhaadapan dengan emisi selama 30 tahun ke depan. Bayangin deh, hidup dengan emisi yang sangat tidak baik bagi bumi. Sedih juga.
Solar Panel |
Untuk kebutuhan listrik, Indonesia masih sangat bergantung dari energi fosil. Sekitar 88% dari energi listrik berasal dari pemabakaran energi fosil. Paling banyak sekitar 67% energi listrik berasal dari pembakaran batu bara. Sedangkan untuk listrik yang berasal dari energi terbarukan, hanya sekitar 12.6%.
Energi terbarukan ini memang sangat bersaing dengan energi fosil. Kenapa pemanfaatnya masih kurang, karana mungkin energi terbarukan ini masih dianggap mahal, padahal menurut Amalia Narya, mahal itu hanya di awal. Untuk selanjutnya, penggunaan energi terbarukan jauh lebih murah.
Menurut Amalia Narya, tantangan dari energi terbarukan biasanya dari teknis. Biasanya maintenance untuk kebutuhan baterai pada solar panel itu yang harganya cukup mahal. Harganya sekitar 1-2 juta untuk satu baterai. Sedangkan harga panelnya hanya sekitar 7.000/pc nya.
Untuk penggunaan rumah tangga, energi terbarukan berupa solar panel bisa dibuat dengan cost sekitar 15- 40 juta. Itu sangat bergantung dari daya dan alat yang digunakan.
Roy Murtadho, menjelaskan kalau di pesantren Al Anwar ini sudah menggunakan energi terbarukan. Menurut Roy kenapa energi terbarukan dianggap mahal karena memang regulasinya masih sulit. Padahal jika diterapkan, energi terbarukan akan memberikan manfaat yang baik. Tidak cuma bagi alam, tapi buat manusia itu sendiri.
Penggunaan energi terbarukan sejalan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin. Allah memberikan sinar matahari, sebenarnya bisa dimanfaaatkan untuk kemashlahtan ummat. Penggunaan energi terbarukan juga sejalan dengan tugas manusia untuk menjaga alam. Rusaknya alam kita saat ini kan juga karena ulah tangan-tangan manusia itu sendiri.
Jika dihitung, cost penggunaan energi terbarukan yang digunakan oleh Pesantren Ekologi itu jauh lebih murah. Tentu jauh lebih murah daripada penggunaan energi fosil. Untuk membuat solar panel, costnya hanya sekitar 10 juta.
Prinsip yang dipakai oleh Pesantren Ekologi mengambil kemashlahatan menolak kemudharatan. Penggunaan energi solar panel yang digunakan adalah jalan untuk menerapkan kemashlahtan, terutama bagi ummat.
Aksi yang bisa kita lakukan, untuk menyelamatkan bumi dengan energi terbarukan dapat dilakukan lewat 3 level
- Individu, mengurangi jejak karbon dengan penggunaan transportasi umum.
- Komunitas, bisa bersama-sama membuat solar panel bersama
- Gerakan bersama, aksi yang kita lakukan dibawa ke masyarakat yang lebih besar.
Ummah4Earth
Ummah for Earth (Ummah4Earth) merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menghadapi tantangan dunia. Sebuah inisiatif gerakan yang bertujuan untuk memberdayakan ummat dalam menghadapi krisis. Bersama Ummah for earth, kita bisa membuat perubahan positif yang akan memberikan efek bagi kelestarian bumi. Berikut lembaga yang turut serta dalam gerakan Ummah for Earth :
- Greenpeace MENA
- Greenpeace Southeast Asia
- IFESS / EcoIslam
- Islamic Relief
Kampanye Ummah4Earth ini mengajak kita untuk menantang kebiasaan lama dan mengadopsi yang baru dengan cara yang menyenangkan dan menyelamatkan bumi lewat permainan Truth od Dare. Permainan ini bisa diakese lewat https://tord.ummah4earth.org/
Kalau kamu sudah ikutan main Truth or Dare, share ke instagram story kamu dan beri hestek #Dare2gether #ChallengeToAction #Ummah4Earth #KrisisIklim #RamadanSeru .. Ajak teman-teman kamu untuk ikutan game Truth or Dare agar makin banyak yang tersadarkan bertapa pentingnya menjaga kelestarian bumi. Terutama dalam pemanfaatan energi terbarukan.
Comments
Post a Comment